Pakaian secondhand sampai saat ini masih diminati oleh berbagai macam kalangan. Menurut data Kementrian Perdagangan Republik Indonesia perdagangan pakaian secondhand juga telah ada sejak lama dan sudah sangat terkenal bahkan di era sebelum tahun 1999. Hasil observasi di Pasar Cimol Gedebage, Bandung, kebanyakan pakaian secondhand yang di impor dari Korea dan Jepang. Beberapa faktor penyebab adanya pakaian secondhand yaitu pakaian yang tidak lolos QC (quality control), salah satu pakaian secondhand yang berpotensi di Pasar Cimol Gedebage yaitu pakaian berbahan denim. Denim adalah bahan yang selalu orang pakai, yang di setiap masa nya tidak pernah habis dan selalu menjadi pakaian yang memiliki karakter bahan yang kuat. Karena denim hingga saat ini masih di pakai oleh konsumen, sehingga penjual secondhand denim banyak dijumpai di Pasar Cimol Gedebage tetapi juga terdapat beberapa yang memiliki kecacatan atau lawas pada bagian tertentu. Maka dari itu secondhand denim memiliki potensi untuk diolah menjadi busana ready-to-wear deluxe, dengan menggunakan berbagai teknik surface textile design, serta unsur yang terinspirasi dari keindahan alam Pulau Mandeh. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menaikkan nilai ekonomi, estetika, dan memperlihatkan lokal konten yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data yaitu, observasi, studi literatur, wawancara, dan eksplorasi. Eksplorasi sendiri dilakukan agar mengetahui teknik yang sesuai dengan bahan denim yang akan diolah/ redesign. Hasil penelitian ini adalah redesign pakaian secondhand denim dengan teknik surface textile design yang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki pakaian secondhand denim untuk menjadi produk fashion yang lebih baik.
Kata kunci : Secondhand Denim, Pasar Cimol Gedebage, Surface Textile Design, Ready-to-Wear Deluxe, Pulau Mandeh