Waste didefinisikan sebagai operasi atau aktivitas apapun yang tidak memiliki nilai tambah, dalam penelitian ini terdapat waste defect yang terjadi pada CV XYZ. Waste defect merupakan pemborosan yang terjadi akibat ketidaksesuaian suatu produk. Dalam tiga bulan terakhir diketahui bahwa CV XYZ memiliki permintaan tertinggi pada model kerudung bunga anak. Berdasarkan data target dan realisasi produksi yang terjadi bulan Januari 2019 – Maret 2019 diketahui bahwa target produksi kerudung bunga anak tidak dapat dipenuhi. Salah satu penyebab tidak terpenuhinya target produksi karena ditemukan produk cacat yang melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 1%. Produk cacat dengan persentase tertinggi terdapat pada ukuran lingkar muka yang salah. Produk cacat tersebut membutuhkan waktu tambahan untuk dilakukannya proses rework. Berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini berfokus untuk meminimasi produk cacat serta meningkatkan nilai value added dengan menggunakan metode Lean Manufacturing. Tahap awal dalam penelitian ini dilakukan dengan identifikasi fishbone diagram untuk mengetahui akar penyebab terjadinya jenis cacat tersebut. Pengambilan data berupa data existing pada proses produksi kerudung bunga anak yang akan digambarkan dengan Value Stream Mapping (VSM) serta Process Activity Mapping (PAM) yang berfungsi untuk memetakan aliran proses serta mengetahui nilai non value added yang terjadi. Usulan perbaikan yang dilakukan dalam bentuk pokayoke berupa alat bantu. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif usulan perbaikan untuk meminimasi waste defect yang terjadi pada CV XYZ.