Penggunaan media sosial sebagai sarana untuk melakukan kampanye sudah menjadi hal yang biasa sejak kemunculan media sosial seperti twitter, facebook, dan instagram. Masyarakat yang menggunakan media sosial harus mendaftar dan memiliki akun media sosial tersebut, namun masih banyak masyarakat yang menggunakan akun palsu. Akun palsu ini dapat disalah gunakan seperti penggunaan akun palsu untuk membantu kampanye yang dapat menimbulkan bias politik terhadap pengguna media sosial lainnya, ataupun penggunaan akun palsu untuk meningkatkan popularitas dari seorang pemilik akun media sosial. Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah penilitian pada tugas akhir ini untuk mendeteksi akun-akun palsu tersebut. Penelitian ini menggunakan Support Vector Machine (SVM) untuk mengidentifikasi akun palsu. Pengidentifikasian diawali dengan ekstraksi data kemudian labeling data hingga proses klasifikasi menggunakan SVM. Hasil dari identifikasi fake account ini menghasilkan nilai akurasi sebesar 93.42% dan f1-score sebesar 92.92%