Meningkatnya rata-rata kebutuhan energi global, mengharuskan Indonesia mencari cadangan minyak baru di tengah menurunnya perkembangan produksi minyak dari tahun ke tahun dan membuat kondisi perekonomian Indonesia pada sektor pertambangan mengalami penurunan yang cukup drastis. Menurunnya produksi minyak mentah dan berkurangnya cadangan minyak mentah di Indonesia, berimbas pada turunnya harga minyak sehingga banyak perusahaan mengalami kerugian yang dapat berakibat pada kebangkrutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan perusahaan minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017 serta mengetahui metode yang paling akurat dari Altman Z-Score, Grover, dan Zmijewski. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling sehingga didapat sebanyak delapan perusahan subsektor minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah perbedaan analisis kebangkrutan antara metode Altman Z-Score, Grover dan Zmijewski pada delapan perusahaan subsektor minyak dan gas bumi periode 2013-2017. Dari 40 Laporan keuangan yang ada, jika dihitung dan di analisis menggunakan metode Altman Z-Score, terdapat 28 laporan keuangan berada pada kategori Distress Zone, 8 pada kategori Grey Zone, dan 4 kategori pada Safe Zone. Analisis menggunakan metode Grover, terdapat 8 laporan keuangan berada pada kategori bangkrut, dan 32 laporan keuangan pada kategori tidak bangkrut. Analisis menggunakan metode Zmijewski, terdapat 9 laporan keuangan berada pada kategori Distress Zone, dan 31 laporan keuangan pada kategori Safe Zone, dengan metode Zmijewski yang menjadi metode yang paling akurat dengan tingkat akurasi sebesar 82,5% dan Type Error sebesar 17,5%, dan metode Grover dengan tingkat akurasi 80% dan Type Error 20%, sedangkan metode Altman Z-Score memiliki tingkat akurasi terendah sebesar 32,5% dengan Type Error sebesar 67,5%