Penyebaran konten digital yang begitu mudah membuat pemberian identitas sangatlah penting. Setiap orang dapat merubah dan memodifikasinya secara mudah. Watermarking adalah salah satu cara pemberian identitas tanpa merusak konten yang disisipi. Konten digital yang telah di Watermark membutuhkan resolusi yang tinggi untuk menghasilkan citra yang lebih jelas dan detail. Pada penelitian ini memberikan alternatif dengan teknik super resolusi. Tujuan utama super resolusi adalah untuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari gambar resolusi rendah menggunakan kepadatan pixel yang tinggi.
Metode yang digunakan pada tugas akhir ini antara lain metode SWT (Stationary Wavelet Transform) karena host tetap utuh setelah dilakukan penyisipan. Memiliki nilai kualitas PSNR yang baik, dan memiliki persepsi transparansi yang baik. dan metode Centroid dilakukan untuk melihat nilai tengah dari citra yang diteliti. Serta dengan menggunakan metode penyisipan QIM (Quantization Index Modulation). Adapun metode pada super resolusi menggunakan bicubic. Interpolasi ini menghasilkan pembesaran citra lebih halus pada bagian tepi-tepinya. Bicubic menggunakan 4×4 piksel tetangga untuk mengambil informasi.
Hasil penelitian ini menggunakan MATLAB, dan diuji dengan sample image 32 × 32. Sebagai watermark, serta host dengan ukuran 2048×2048. Dan diberi serangan Gaussian Noise, Translation, dan Rotate. Dari penelitian ini dilihat hasil terbaik menggunakan bicubic dengan nilai BER=0,1201 pada tanpa serangan, BER=0,1064 pada serangan Gaussian Noise, BER=0,541 pada serangan translasi, BER=0,4814 pada serangan rotate . Dan juga parameter lainnya PSNR, serta SSIM.