Teknologi virtual yang saat ini digemari konsumen salah satunya yaitu container. Container, dapat menyediakan fleksibilitas secara keseluruhan, dengan dapat langsung berjalan di atas sistem operasi tanpa adanya menggunakan hypervisor. Salah satunya LXD Container, pada penggunaan LXD biasanya ditemukan kondisi responsif ataupun kondisi tidak responsif yang salah satunya disebabkan kebutuhan akan resource yang tidak sesuai. Maka dari itu untuk mengetahui bagaimana penggunaan resource yang tepat dan juga untuk mencegah ancaman terhadap rusaknya program pada LXD, maka dilakukan penelitian menggunakan LXD yang berfungsi sebagai wadah aplikasi untuk menjalankan aplikasi layanan yang disediakan untuk kebutuhan user, dan dilakukan pengujian serta analisis terhadap penggunaan memori sistem pada LXD lalu menjalankan proses migrasi dengan LXD API pada LXD contianer dari platform satu ke platform lainnya. Selanjutnya mengukur penggunaan memori sistem pada waktu sebelum, sesaat dan setelah migrasi untuk mengetahui pengaruh memori pada container LXD yang nantinya dapat menjadi acuan dalam penggunaan aplikasi dalam LXD Container yang tepat dan sesuai berdasarkan kebutuhan user. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa kapasitas memori dan mengingkatnya core pada processor tidak berpengaruh secara signifikan pada jangka waktu proses migrasi LXD container dilakukan. Namun penggunaan memori sangat berpengaruh pada kondisi responsif dan tidak responsifnya sistem disaat mengakses banyak aplikasi layanan yang terdapat pada LXD container.