Kabupaten Kuningan adalah penghasil Tape Ketan terbanyak di Indonesia, ciri khasnya ialah cita rasa yang dihasilkan dari daun jambu air yang telah direbus sebagai pembungkus Tape Ketan. Sari Asih adalah UKM pencetus utama yang memproduksi dan memasarkan Tape Ketan Kuningan. Kemasan yang digunakan oleh Sari Asih yaitu ember hitam berisikan 100 bungkus Tape Ketan, kini Sari Asih mengalami penurunan produksi, dimana dulu Sari Asih dalam memproduksinya mencapai satu ton di setiap harinya, kini hanya beberapa kuintal saja dalam satu kali produksi, akibat banyaknya pesaing dalam memproduksi Tape Ketan yang sama di Kabupaten Kuningan, juga minat remaja yang menurun disebabkan kurang adanya daya tarik dari segi kemasan, tentunya kemasan yang digunakan ialah kurang praktis dan belum terdapat unsur visual yang mencerminkan daerah tersebut. Oleh sebab itu, untuk bertambahnya minat remaja yang dapat meningkatkan penjualan Sari Asih perlu pembaharuan dari segi kemasan dan visualnya. Penulis untuk mendapatkan data lapangan yang akurat dari permasalahan tersebut, maka digunakan metode kualitatif yang berupa pendekatan melalui observasi, wawancara serta studi pustaka. Begitu pula metode analisis yang digunakan ialah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath). Adapun hasil yang diharapkan dari pembaharuan kemasan Sari Asih, dapat menambah minat remaja yang memudahkan dalam mengkonsumsi Tape Ketan serta meningkatkan penjualan Sari Asih.
Kata kunci: Kemasan, Sari Asih, Tape Ketan, Kuningan