PT Combiphar merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar yang ada di Indonesia. Demi mendukung proses produksi perusahaan tersebut membagi lini produksinya ke dalam empat plant. Plant Padalarang menghasilkan produk OBH, Peditok, Scout, Panadol. Plant Cikarang menghasilkan produk Eporon dan Insto. Plant Cimanggis menghasilkan produk Insto dan Aimo. Plant Gersik menghasilkan produk Avta. Salah satunya plant padalarang terdapat dua mesin yang digunakan untuk memproduksi OBH, yaitu Mesin Fillomatic Rotary Filler & Capper Vectra 4012 SB dan Mesin Nastec, namun Mesin Fillomatic Rotary Filler & Capper Vectra 4012 SB merupakan salah mesin yang paling sering mengalami downtime. Downtime yang terjadi disebabkan karena umur mesin yang sudah tua sehingga sering menyebabkan banyak terjadinya kerusakan pada komponen mesin tersebut, selain itu juga mesin tersebut sering tidak memenuhi target availability yang ditetapkan oleh perusahaan. Tidak terpenuhinya target availability mesin itu bisa disebabkan maintenance interval, dan task selection yang kurang tepat atau tidak sesuai. Oleh karena itu untuk berdasarkan data historis dan tingkat urgensi yang tinggi Mesin Fillomatic Rotary Filler & Capper Vectra 4012 SB digunakan sebagai objek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kebijakan perawatan yang efektif dan maintenance interval yang tepat. RCM (Reliability Centered Maintenance) digunakan untuk menentukan kebijakan perawatan yang efektif dan maintenance interval yang tepat. RPN digunakan untuk menentukan sistem kritis serta subsistem kritis dan didapatkan sistem kritis yaitu mechanic serta subsistem kritis yaitu conveyor, center plate, capper dan star wheel sehingga penelitian akan berfokus pada keempat subsistem tersebut. Dari hasil perhitungan RCM, didapatkan 10 Scheduled On Condition Task dan 3 Scheduled Restoration Task dengan total biaya maintenance usulan sebesar Rp 13.758.098.719,25,. Untuk mendapatkan biaya maintenance yang optimal dilakukan pendekatan integer programming maka didapat total biaya maintenance usulan sebesar Rp 10.931.720.460,16.
Kata Kunci : Integer Programming, Maintenance Interval, Reliability Centered Maintenance