ABSTRAK
Belanja modal adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja Daerah dirinci menurut urusan pemerintah daerah, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, objek, dan rincian objek belanja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatanasli daerah, dana alokasi daerah, dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal studi pada Provinsi Jawa Barat tahun 2014-2017.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat. Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat berjumlah 27 Kabupaten dan Kota. Teknik pengambilan sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 27 Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Barat selama 4 tahun. Dihilangkan data outlayer sebanyak 27 data sehingga jumlah unit sampel sebanyak 108 Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda menggunakan program IBM SPSS Statistics Version 20.
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa secara simultan menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap belanja modal..
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan penelitian selanjutnya menambah sampel penelitian dan menggunakan variabel lain diluar penelitian ini, Bagi pemerintah daerah diharapkan dapat terus menggali sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah agar bermanfaat dalam pendanaan untuk meningkatkan mutu dari pelayanan publik di daerah, juga diharapkan mempu mengelola dan memanfaatkan sepenuhnya Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi khusus dengan baik untuk meningkatkan mutu pelayanan publik
Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Belanja Modal.