Penggunaan cloud computing sebagai infrastruktur suatu sistem sedang banyak digemari. Dikarenakan cloud computing telah beradaptasi dalam penggunaan berbagai macam aplikasi yang sangat berguna bagi perusahaan dalam mengurangi usaha, biaya, dan waktu dalam pembuatan suatu sistem. Dan dengan vir- tualisasi berbasis container, proses pembuatan maupun penggunaan sistem tersebut akan semakin mudah. Tetapi pada arsitektur cloud computing, semua layanan terletak di dalam satu sistem yang sama, ketika sistem tersebut mengalami system down, semua layanan tersebut akan terkena dampak yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu solusi untuk memindahkan layanan dari satu sistem cloud ke sistem cloud yang lain. Dan untuk mempercepat proses tersebut adalah dengan menggunakan arsitektur Container Or- chestration atau arsitektur yang memiliki struktur yang memungkinkan untuk memindahkan layanan ke beberapa container dengan satu controller. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan dua jenis arsitektur yaitu arsitektur container orchestration dengan arsitektur container sederhana. Hasil penelitian menunjuk- an contaner creating time pada arsitektur container orchestration 30x lebih cepat dan 3x lebih sedikit dalam menggunakan resource pada CPU Utilization jika dibandingkan dengan arsitektur container sederhana.