Load balancing berbasis agent adalah salah satu metode yang sangat efektif, dengan menggunakan agent yang mengobservasi resource server dibandingkan perhitungan traffic terkecil, sehingga dapat menjaga performansi server. Kemudian software agent merupakan program yang bertindak atas kehendak user dimana dalam paper ini agen berperan sebagai autoscaling yang telah berisi script yang akan melakukan aksi tertentu pada AWS. Auto scaling yang telah diberikan alarm memantau utilitas cpu semua server ketika mendapat request dari client. Jika nanti grafik utilitas cpu dari server tersebut melebihi threshold maka server tersebutakan diganti oleh load balancer dan memindahkan workload sisa ke server lain yang berada dalam grup auto scaling.