PT XYZ merupakan perusahaan yang berlokasi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini menjual bahan material bangunan yaitu cat. Perusahaan menjual berbagai jenis cat seperti cat tembok, cat genteng, cat kayu dan besi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan memiliki anggaran atau budget untuk masing-masing biaya operasional warehouse, transportasi dan inventory. Perusahaan mempunyai batas budget yang harus dikeluarkan untuk biaya persediaan pertahun yaitu Rp22.023.220,00. Dalam kenyatannya, pengeluaran biaya persediaan perusahaan masih belum dapat sesuai dengan target budgetnya. Penyebab tingginya biaya total persediaan pada PT XYZ disebabkan oleh overstock dan lost sales. Faktor-fakor penyebab terjadinya overstock dan lost sales adalah belum adanya perhitungan mengenai kebijakan persediaan.
Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan kebijakan persediaan sehingga permasalahan tingginya biaya persediaan dapat diminimalisir. Penelitian ini menggunakan metode continuous review (s, S). Langkah penelitian adalah mengklasifikasikan produk, selanjutnya data permintaan produk A akan dilakukan perhitungan menggunakan metode continuous review (s, S). Penelitian ini dilakukan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal, maximum inventory level, reorder point, safety stock untuk meminimasi total biaya persediaan.
Hasil dari penelitian ini didapatkan kuantitas optimal sebesar 60 unit, reorder point sebesar 46 unit, safety stock sebesar 17 unit, dan inventory maximum sebesar 106 unit dan mampu meminimasi total biaya persediaan dari Rp234.032.558,47 menjadi Rp21.220.947,89 dengan penghematan sebesar 90,9%. Total biaya persediaan usulan dapat berkurang dibawah target budget biaya persediaan yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu Rp22.023.220,00.