Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa prioritas penanganan penyakit menular yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk tertuju pada penyakit DBD dan Malaria. Kedua penyakit tersebut memiliki gejala penyakit yang mirip sehingga tidak jarang pasien di suatu rumah sakit meninggal dunia akibat kesalahan diagnosa penyakit tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem berbasis pengetahuan dalam bentuk ontologi gejala penyakit DBD dan Malaria serta menggunakan metode Certainty Factor untuk mengatasi faktor ketidakpastian pada ontologi. Tujuannya adalah untuk membantu diagnosa pasien yang terjangkit penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut. Pada tugas akhir ini dibangun sebuah model ontologi dari penyakit DBD dan malaria. Ontologi tersebut bertujuan untuk membantu dokter dalam mendiagnosa gejala penyakit DBD dan malaria dan memberikan informasi penting seputar gejala dari penyakit DBD dan malaria.
Kata kunci : Ontologi, DBD, Malaria