Kota Bandung sebagai kota pendukung dari Ibu Kota Indonesia yaitu Kota Jakarta yang sedang berkembang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, Kota Bandung memiliki total jumlah penduduknya mencapai 2.394.873 orang. Sekitar 50% penduduk Bandung di dominasi oleh wilayah Bandung Barat. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat tentu membuat sarana dan prasarana kesehatan di Bandung Barat menjadi hal yang penting untuk pemenuhan kebutuhan pokok fasilitas kesehatan. Terutama sarana dan prasarana dalam kesehatan gigi dan mulut, salah satu fasilitas yang menunjang terciptanya kesehatan khususnya bagi gigi dan mulut ialah Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Namun, tanpa disadari terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada RSGM maupun poli gigi pada rumah sakit umum baik dari segi fasilitas, standarisasi maupun interiornya. Permasalahan umum terjadi di antaranya fasilitas yang tersedia pada RSGM belum memenuhi standar klasifikasinya, diperlukan upgrading tipe rumah sakit mengingat jumlah pengunjung yang meningkat namun fasilitas terbatas. Permasalahan lain, seperti kurang terolahnya elemen interior sehingga interior terlihat monoton dan membosankan serta tidak memberi kenyamanan kepada pengguna. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya untuk memperbaiki tatanan rumah sakit khusus gigi dan mulut melalui perancangan ini dengan tujuan dapat menjawab kebutuhan pengguna sesuai dengan standar ideal fasilitas kesehatan yang dapat mendukung aktifitas dan kesehatan gigi dan mulut agar terciptanya rasa nyaman bagi pengguna.
Kata Kunci: RSGM, Standarisasi RSGM, Ergonomi, Nyaman