Fenomena yang terjadi pada cover majalah tempo edisi satu perkara seribu drama merupakan sebuah sampul yang mengambarkan tentang kisruhnya kasus mantan DPR RI Setya Novanto tentang kasus korupsi, kasus Setya Novanto menjadi berita hangat di media Indonesia karena tindakannya yang menuai kontroversi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terdapat pada sampul majalah tersebut. Oleh sebab itu, metode yang digunakan adalah metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Teori yang digunakan adalah teori semiotika triangle meaning milik Peirce yang terdiri dari representament, object, dan interpretant. Tanda pada sampul dibagi menjadi dua unsur yakni, unsur visual dan unsur teks. Terdapat lima tanda pada sampul yang berupa tiga unsur visual dan dua unsur teks.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sampul majalah Tempo edisi Satu Perkara Seribu Drama mewakili sosok Setya Novanto dengan kasus korupsinya. Gambar pada sampul majalah menunjukan bagaimana opini masyarakat mengenai Setya Novanto. Tulisan Satu Perkara Seribu Drama sangat sesuai untuk menggambarkan bagaimana kasus Setya Novanto. Dimana kasusnya seperti sebuah drama yang berlarut-larut dan memiliki banyak permasalahan.