Seiring dengan kemajuan teknologi, daftar kehadiran mahasiswa sebagian besar sudah tidak menggunakan kertas tetapi menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai medianya. Namun, metode ini memiliki beberapa kelemahan, salah satunya jika dilihat dari sudut pandang pihak universitas, metode RFID memberatkan pihak universitas dari segi biaya dan kerumitan pemasangan alat, sedangkan jika dilihat dari pihak mahasiswa, RFID tergolong kurang fleksibel, karena tidak jarang mahasiswa lupa untuk membawa kartu RFID saat kegiatan perkuliahan.
Pemanfaatan QR Code (Quick Responses Code) dapat menggantikan penerapan RFID sebagai sarana presensi mahasiswa. QR Code merupakan evolusi dari barcode yang awalnya satu dimensi menjadi dua dimensi. Hasil dari Tugas Akhir ini adalah aplikasi yang digunakan mahasiswa untuk memindai QR Code yang ditampilkan dosen pengampu mata kuliah. Dosen pengampu disediakan web yang berfungsi untuk men-generate QR Code yang dipindai oleh mahasiswa melalui kamera pada smartphone-nya yang langsung terhubung dengan database.
Dari hasil pengujian, fungsionalitas keseluruhan pada sistem dapat berjalan dengan baik sesuai hasil yang diharapkan, baik pada aplikasi dan web. Pada aplikasi dengan platform Android memiliki ukuran data 3.4 MB dan jarak pemindaian QR Code optimal berdasarkan pengujian adalah 2-3 meter dengan sudut kemiringan optimal 90o.