Salah satu perkembangan teknologi dalam bidang otomotif adalah dengan hadirnya On Board Diagnostic-II (OBD-II) yang memudahkan transfer data dari Engine Control Unit (ECU) yang terdapat sensor-sensor yang mengatur ke listrikan mobil seperti pada bagian RPM, temperatur, ignation, transmisi dan yang lainnya. Komunikasi antara ECU dan OBD-II diperlukan sebuah protokol dimana tiap standar
protokol berbeda-beda tergantung dari tipe dan jenis kendaraan itu sendiri.
Kerusakan pada kendaraan adalah kondisi yang pasti terjadi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, dan untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan kendaraan membutuhkan waktu yang lama. Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem yang dapat digunakan pengemudi untuk merekam kondisi kendaraannya dari ECU pada kendaraan, serta dapat melakukan diagnosa dan menentukan kondisi pada kendaraan. Parameter yang direkam antara lain adalah Load, Temperature, Speed, RPM, dan Throttle. Data yang telah dibaca kemudian disimpan dan dikirim ke cloud domainesia pada database.
Dengan memanfaatkan On Board Diagnostic berhasil mengirim dan meyimpan data yang sudah terbaca ke dalam database. Proses perekaman data dapat dilakukan akan tetapi terdapat selisih nilai yang didapat antara serial monitor dengan database pada setiap parameternya. Seperti pada Load memiliki nilai average sebesar 6,9 dengan standar error sebesar 2,62 untuk parameter temperature memiliki nilai average sebesar 0,46 dengan standar error 0,22 untuk parameter RPM dan Speed memiliki average 149 km/h dan 4,7 km/h dan standar error 49,9 dan 1,86 dan untuk parameter Throttle memiliki average 1,16 dengan standar error 0,33.