Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui representasi feminisme yang terdapat dalam talkshow yang berjudul “Jalan Hidup Sang Feminis”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan model semiotika Roland Barthes. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis data semiotika dengan perspektif dari Roland Barthes. Berdasarkan hasil penelitian, talkshow berjudul “Jalan Hidup Sang Feminis” memiliki representasi feminisme yaitu bahwa feminisme di Indonesia masih dihadapkan dengan sistem budaya patriarki atau patriarkal serta pandangan agama yang masih belum terlalu mendukung feminisme. Kesimpulan penelitian ini adalah secara denotasi, feminisme di Indonesia masih sulit untuk diterapkan karena Indonesia masih mengusung budaya patriarkal. Secara konotasi, di Indonesia, contohnya adalah Provinsi Banten (daerah asal narasumber), adalah daerah yang merupakan bentuk Kesultanan dan Sultan atau Kyai yang berhak memimpin harus memiliki jenis kelamin laki-laki Hingga akhirnya beredar mitos di masyarakat bahwa feminis itu melawan kodrat manusia. Pada dasarnya feminisme adalah sebuah paham yang memandang bahwa laki-laki dan perempuan itu memiliki derajat yang sama.
Kata kunci: feminisme, gender, budaya patriarki.