ABSTRAK
Pentingnya mempelajari iklim dan cuaca di Indonesia menggunakan instrumen pemantau cuaca dengan cakupan wilayah yang luas sangat diperlukan. Instrumen pemantau cuaca yang paling efektif untuk jangkauan wilayah yang luas adalah menggunakan radar. Radar cuaca adalah radar yang mampu mendeteksi tetes hujan dengan ukuran diameter sangat kecil. Radar cuaca juga mampu memantau pergerakan hujan dan awan. Salah satu kendala yang dihadapi pada sistem radar yaitu sinyal pantulan yang memiliki daya yang rendah sehingga kualitas penerimaan menjadi kurang baik. Untuk mengatasi kendala tersebut, sinyal perlu diperkuat lagi oleh low noise amplifier (LNA) agar sinyal memiliki level daya yang cukup besar dengan noise yang rendah agar dapat diproses oleh stage selanjutnya.
Pada Tugas Akhir ini dirancang dan direalisasikan LNA yang dapat bekerja pada frekuensi 5,500-5,700 Ghz. Spesifikasi LNA yang dirancang adalah memiliki gain sebesar > 20 dB, noise figure sebesar < 5 dB, VSWR input dan output < 2. Dalam perancangan dan simulasi LNA digunakan software Agilent’s Advanced Design System 2015 dengan komponen aktif yang digunakan adalah BFP740 ESD dari Infineon.
Pengujian kinerja LNA dilakukan dengan membandingkan data hasil pengukuran dengan spesifikasi awal perancangan. Hasil simulasi LNA pada frekuensi 5,6 GHz menghasilkan gain sebesar 31,146 dB, noise figure 1,643 dB, sementara VSWR input dan VSWR output yaitu 1,109 dan 1,042. Dari hasil pengukuran diperoleh gain yang dihasilkan pada frekuensi 5,6 GHz adalah 24,5 dB dengan noise figure 4,019 dB, VSWR input dan VSWR output 2,222 dan 2,103. Hasil VSWR belum sesuai sehingga perlu adanya penambahan capasitor trimming. Hasil VSWR input dan VSWR output setelah adalah penambahan capasitor trimming adalah 1,442 dan 1,371. Berdasarkan hasil pengukuran beberapa parameter, LNA yang dirancang sudah memenuhi spesifikasi sehingga sesuai untuk aplikasi radar cuaca pada frekuensi C-band yaitu 5,500-5,700 Ghz.
Kata Kunci : radar cuaca , LNA , noise figure , gain , VSWR