Bank BPD Bali merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bali yang bergerak di bidang perbankan dan merupakan bank umum yang kepemilikan sahamnya sebagian besar dipegang oleh pemerintah provinsi Bali. Bank BPD Bali memiliki visi untuk menjadi bank yang kuat, berdaya saing tinggi, dan terkemuka dalam melayani UMKM serta berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah. Berdasarkan visi tersebut, fungsi teknologi informasi berperan penting dalam mencapai visi Bank BPD Bali. Tujuan fungsi teknologi informasi Bank BPD Bali yaitu menyediakan dukungan teknologi informasi yang handal, efektif, dan efisien bagi kegiatan operasional bank dalam mencapai visi dan misi serta strategi Bank BPD Bali. Untuk dapat tercapainya tujuan fungsi teknologi informasi, diperlukan sistem informasi untuk menciptakan lingkungan teknologi informasi yang terintegrasi dan bersinergi. Penggunaan TI pada Bank BPD Bali masih kurang sesuai antara bisnis unit dengan TI sehingga terjadi investasi TI yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis. Maka diperlukan perancangan enterprise architecture (EA).
Enterprise architecture dipilih karena dapat mengendalikan kompleksitas perusahaan, proses serta sistemnya. Selain itu, EA dipilih karena strategi TI bukan hanya tentang teknologi tetapi juga menciptakan lingkungan terintegrasi yang memanfaatkan keterampilan manusia, proses bisnis, struktur organisasi, dan teknologi untuk mengubah posisi kompetitif bisnis.
Untuk membuat perancangan enterprise architecture pada fungsi teknologi informasi, penelitian ini menggunakan TOGAF ADM sebagai framework, yaitu pada Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, dan Migration Planning. Hasil dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran berupa blueprint dan IT roadmap untuk perencanaan investasi TI agar sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Kata Kunci: Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Bank, Teknologi Informasi