ABSTRAK
Abstrak Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang memiliki kebun nanas yang cukup luas. Masyarakat sekitar biasa mengolah buahnya untuk olahan camilan seperti dodol dan juga wajid. Namun sebagian kecil kulitnya di tumpuk dan campur dengan limbah kulit pisang agar dapat dijadikan pupuk organik. Sedangkan sebagian besarnya limbah yang tidak terpakai dapat mencemari lingkungan. Potensi kulit nanas sebagai material utama yang memiliki tekstur unik untuk dijadikan produk perhiasan sangat tinggi, tujuannya selain mengangkat nama kabupaten Subang, mengolah kulit nanas menjadi produk perhiasan dapat mengurangi limbah organik. Proses eksperimen kulit nanas sebagai material utama untuk sebuah produk perhiasan, target pasarnya yakni wanita dewasa usia 19-35 tahun. Proses penelitian ini, menggunakan metode kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui studi literatur, wawancara dan juga kuesioner. Kemudian dalam analisis dengan metode eksperimen material. Penelitian ini untuk menunjukkan pengurangan limbah organik dapat menjadi solusi dari masalah yang telah dipecahkan.
Kata kunci: Limbah Kulit Nanas, Perhiasan, Pengawetan.