BPS Indonesia menyatakan pertumbuhan transportasi darat tertinggi wilayah pulau Jawa 2012-2016 adalah kereta api. PT Kereta Api Indonesia belum menyediakan layanan Internet di dalam kereta. Tugas Akhir ini merancang jaringan Wi-Fi pada kereta cepat Jakarta-Surabaya menggunakan standar IEEE 802.11n. Pada jaringan tersebut terdapat server yang berfungsi menampung trafik user, serta menghubungkan jaringan internal (di dalam kereta) dan jaringan eksternal (di luar kereta). Pada jaringan server-gateway diperlukan scheduling untuk mengatur lalu lintas trafik user.
Simulasi jaringan dilakukan menggunakan software NS-3. Parameter QoS yang digunakan adalah throughput, delay, dan packet loss, untuk layanan video streaming. Pengujian jaringan internal dilakukan bertahap 1-5 gerbong penumpang, menggunakan scheduling 10 ms, 100 ms, 250 ms, dan 500 ms. Pengujian jaringan eksternal dilakukan dengan membandingkan data simulasi dengan perhitungan menggunakan metode capacity planning.
Pengujian 1 gerbong penumpang memperoleh throughput rata-rata user 0,426 Mbps, mendekati hasil perhitungan bandwidth yaitu 0,487 Mbps. Semakin banyak jumlah user maka throughput jaringan akan berkurang, dan semakin lama scheduling yang digunakan, delay-nya akan semakin tinggi. Pengujian scheduling 100 ms memiliki throughput yang relatif lebih stabil dan packet loss yang lelih rendah dibandingkan scheduling 10 ms, tetapi memiliki delay yang lebih tinggi. Pada simulasi jaringan eksternal kondisi terpadat, throughput pada sisi downlink 34,24036 Mbps, mendekati hasil perhitungan yaitu 36,39212 Mbps, kemudian delay yang diperoleh memenuhi standar yang digunakan yaitu 40 ms.