Tuntutan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan efektif mendorong pemerintah untuk mengembangkan e-government atau yang selanjutnya disebut sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). SPBE dikembangkan sebagai akibat tidak terpadunya sistem informasi yang telah ada di kalangan pemerintah saat ini. Untuk memastikan standar pelaksanaan SPBE, pemerintah melalui Kemenpanrb menyusun evaluasi SPBE yang menghasilkan nilai indeks kematangan SPBE. Kabupaten Bandung Barat, sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia, juga menggunakan SPBE dalam menjalankan pemerintahannya. Akan tetapi pengembangan SPBE yang dilakukan di KBB belum dapat memenuhi target indeks SPBE yang ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, KBB perlu melakukan pembenahan terhadap SPBE agar dapat dinilai matang dalam implementasinya. Untuk itu penyusunan tata kelola teknologi informasi pada Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Bandung Barat selaku pelaksana SPBE perlu dilakukan agar SPBE yang diimplementasikan di KBB dapat dinilai berjalan dengan matang. Penyusunan tata kelola TI yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan COBIT 5 sebagai kerangka kerja acuan. Tata kelola TI yang disusun hanya berfokus pada proses yang bersangkutan dengan domain Evaluate-Direct-Monitor (EDM) dan Monitor-Evaluate-Assess (MEA) pada COBIT 5. Rancangan tata kelola kemudian dinilai ulang menggunakan alat bantu penilaian SPBE untuk diketahui pengaruh rancangan terhadap indeks SPBE. Hasilnya perancangan tata kelola teknologi informasi menggunakan COBIT 5 dapat meningkatkan indeks SPBE.
Kata kunci : Tata Kelola TI, Indeks SPBE, COBIT 5, EDM, MEA.