CV INTECH merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan memiliki berbagai partner usaha. Namun pada kenyataan para proses produksi masih sering melakukan kesalahan yang mengakibatkan produk reject, hal ini tentunya mengakibatkan keterlambaran dalam memenuhi pemintaan kostumer. Setelah dilakukan observasi dan wawancara, diperoleh penyebab terjadinya masalah tersebut yaitu operator yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik, kurangnya peran supervisi pada lantai produksi serta beberapa keluhan tidak adanya sistem reward dari perusahaan dan kurang nya kompensasi terhadap kerja lembur karyaean. Alasan CV INTECH belum menerapkan sistem pemberian reward terhadap karyawan adalah dikarenakan perusahaan belum memiliki sistem untuk memilih karyawan mana yang layak mendapatkan insentif tersebut. Oleh karena itu disini diusulkan sistem penilaian prestasi kerja dengan menggunakan metode perhitungan rating scale, fuzzy AHP dan TOPSIS yang mampu menghasilkan output berupa ranking dari karyawan yang pantas mendapatkan reward dari perusahaan. Dari hasil analisis didapatkan 12 karyawan pada divisi engineering and workshop dengan point penilaian 229, 3 karyawan pada divisi PPIC dan 1 karyawan pada divisi purchasing.
Kata Kunci: penilaian kinerja, Rating scale, Fuzzy AHP, TOPSIS