Pada setiap kandang terdapat bongkahan kayu yang berfungsi sebagai tempat para hewan bermain serta mengasah kuku, karena di habitat aslinya beberapa hewan khususnya harimau sangat suka mencakar kayu yang bertujuan mempertajam kuku untuk berburu begitu pula dengan hewan lain seperti beruang madu dan macan tutul, sehingga pengelola kebun binatang menyediakan kayu tersebut agar naluri liarnya tidak terlalu hilang, dari permasalahan tersebut penulis mendapatkan suatu masalah, setelah melakukan survei dan wawancara secara langsung ke lapangan, penulis mendapat keluhan dari pengelola kebun binatang mengenai penggantian bongkahan kayu tersebut yang masih menggunakan cara manual yang mana menurut pengelola cara itu kurang efektif dikarenakan terlalu banyak memakan waktu.
Berangkat dari permasalahan tersebut penulis lalu menyimpulkan untuk merancang sebuah alat untuk mempermudah penggantian kayu tersebut solusi yang penulis tawarkan yaitu mini crane yang disesuaikan dengan peruntukannya yaitu mengangkat bongkahan kayu dengan sistem bongkar pasang, Konsep mini mini crane dirancang dengan mempertimbangkan penempatan kayu, jenis kayu, dimensi kayu (panjang, dan diameter) serta pemilihan warna dan material yang cocok sebagai pelengkap, Konsep desain alat bantu ini dijelaskan dalam skripsi ini. Penulis berharap alat ini bisa menjadi solusi terbaik bagi pengelola kebun binatang.
Kata kunci : Kebun binatang, Perancangan, Mini crane