SIMULASI SISTEM JARINGAN FTTH MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MACH ZEHNDER UNTUK PENINGKATAN BIT ERROR RATE DAN Q-FACTOR

GHIYATS NAUFAL RUKMANA

Informasi Dasar

180 kali
19.06.324
384
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Saat ini perkembangan sistem komunikasi di Indonesia salah satunya media serat optik, sudah mulai diimplementasikan terutama pada jaringan internet. Pada jaringan internet tersebut, serat optik digunakan sebagai media transmisi yang memiliki kelebihan dalam kecepatan transfer data dan bandwidth yang besar. Hal itu bergantung pada tingkat kualitas infrastruktur jaringan serat optik itu sendiri. Tentunya teknologi ini dapat menguntungkan bagi pelanggan dari segi kebutuhan transfer data dan juga kapasitas. Akan tetapi, banyaknya faktor- faktor yang menyebabkan loss dalam jaringan serat optik menjadi permasalahan hingga saat ini, seperti diantaranya atenuasi dan distorsi. Pada proyek akhir ini, telah dilakukan simulasi jaringan FTTH (Fiber To The Home) Kawasan Margahayu Raya dengan menggunakan Optisystem. Dalam hal ini simulasi jaringan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Interferometer Mach Zehnder. Metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dalam pentransmisian data jaringan FTTH dengan keluaran yang direpresentasikan menggunakan parameter Bit Error Rate (BER) dan Q-factor atau faktor kualitas. Karenanya, tujuan utama dari transmisi sinyal optik adalah untuk mencapai nilai BER yang diinginkan diantara dua titik atau node dalam jaringan. Dari hasil simulasi jaringan FTTH dengan menggunakan peningkatan kualitas layanan BER dan sebelum dilakukannya peningkatan, bahwa analisis yang didapat menunjukan nilai BER dan Q-factor keduanya berbeda. Simulasi tanpa menggunakan Interferometer Mach- Zehnder memiliki nilai BER 8,08635x10-92 dan nilai Q-factor 20,2883. Sedangkan simulasi menggunakan Interferometer Mach Zehnder memiliki nilai BER 2,23554x10-93 dan nilai Q- factor 20,4641. Meskipun nilai BER dan Q-factor yang didapatkan dari perancangan keduanya memenuhi standar yaitu nilai BER minimum 10-9 dan Q-factor >6, namun perancangan dengan penggunaan Interferometer Mach Zehnder memiliki nilai yang lebih besar. Hal ini menunjukan bahwa kualitas layanan jaringan serat optik FTTH Kawasan Margahayu Raya dengan peningkatan BER dan Q-factor dikatakan berhasil.

Kata Kunci : Serat optik, BER, Q-factor, Interferometer Mach Zehnder.

Subjek

TELECOMMUNICATION NETWORKS
 

Katalog

SIMULASI SISTEM JARINGAN FTTH MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MACH ZEHNDER UNTUK PENINGKATAN BIT ERROR RATE DAN Q-FACTOR
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

GHIYATS NAUFAL RUKMANA
Perorangan
Hafidudin, Tri Noviani Damayanti
 

Penerbit

Universitas Telkom. D3 Teknologi Telekomunikasi
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini