Perkelahian antar remaja sekolah yang kita jumpai tidak hanya di lingkungan anak sekolah tetapi kini juga terjadi di lingkungan anak-anak di antaranya berkelahi dengan temannya, mengejek, dan bullying. Perilaku anak yang tidak baik ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai toleransi. Toleransi adalah bersikap menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian, pendapat, dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Adanya sifat menghargai dan menghormati pada anak sejak usia dini akan mengarahkan anak untuk menerima sebuah perbedaan di sekelilingnya. Apabila anak tidak ditanamkan dengan pembelajaran toleransi maka anak akan mengkritik kelemahan orang lain, tidak mau menerima perbedaan, dan tidak mau menerima pendapat orang lain. Intoleransi yang sudah tersebar di kalangan anak-anak sungguh mengkhawatirkan, ditambah lagi dengan kebebasan anak dalam menonton tv dan bermain internet menyebabkan anak-anak cenderung akan meniru apa yang dilihatnya dan didengarnya. Anak yang memiliki kedua orangtua yang sama-sama bekerja akan memiliki sedikit waktu bersama dengan orangtuanya, anak menjadi bebas dalam menyerap informasi di sekelilingnya tanpa pantauan dari orangtua. Maka dari itu anak-anak perlu diberikan sebuah media informasi dan edukasi tentang bagaimana bertoleransi. Perancangan media buku cerita bergambar ini dikerjakan dengan memperoleh data yang dibutuhkan melalui metode observasi, studi pustaka, wawancara, dan kuesioner. Perancangan ini mengaharapkan anak dapat menanamkan sikap toleransi sejak dini dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: Toleransi, Anak-Anak, Buku Cerita Bergambar