Material sebuah gedung merupakan salah satu penyebab dari terjadinya fading sehingga menghambat sinyal masuk ke dalam gedung yang mengakibatkan sinyal didalam gedung tersebut lemah. Pada gedung Yogya Kepatihan memiliki masalah terhadap kualitas jaringan didalamnya sehingga butuh dilakukannya perencanaan Indoor untuk mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan hasil analisis dilakukannya walk test diperoleh nilai rata-rata dari RSRP sebesar -96 dBm dan SINR sebesar 8 dB, sedangkan drivetest sekitaran Gedung memperoleh hasil RSRP sebesar -72 dBm dan SINR sebesar 5 dB.
Penerapan Indoor Building Coverage (IBC) ini menggunakan sistem Distributed Antenna System (DAS) dengan teknik FDD-LTE pita frekuensi 1800 MHz, untuk simulasinya menggunakan Radiowave Propagation Software (RPS) dengan model propagasi Cost-231 Multi-Wall Indoor. Operator Telkomsel menjadi kasus dalam penerapan ini. Walktest di dalam gedung menggunakan Nemo handy, sedangkan drivetest menggunakan GnetTrack Pro. Setelah mendapatkan data lalu dilanjutkan perhitungan capacity planning dan coverage planning sehingga mendapatkan perhitungan untuk jumlah antena yang akan di simulasikan ke dalam software RPS untuk mendapatkan hasil parameter yang sesuai dengan standar Key Performance Indicator (KPI) Operator Telkomsel yaitu RSRP > -85 dBm dan SINR > 10 dB.
Dari hasil simulasi ini, diperoleh peningkatan nilai rata-rata RSRP > -76 dBm sebanyak 81,95% dan rata-rata nilai SINR > 26 sebanyak 71,56%.
Kata Kunci: LTE, FDD, IBC, DAS, RPS.