Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar untuk menjadi daerah yang terdampak bencana alam dan berpotensi merusak infrastruktur jaringan komunikasi/informasi. Padahal telekomunikasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan untuk menunjang proses evakuasi korban bencana alam. Dengan kondisi jaringan infrastruktur yang mengalami kerusakan maka akan menghambat proses evakuasi korban bencana alam. Pada kondisi seperti ini dibutuhkan teknologi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara mobile. Salah satu teknologi yang dapat diimplementasikan untuk mengevakuasi korban bencana alam yaitu Ad Hoc.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada proyek akhir ini merancang sebuah implementasi jaringan Ad Hoc, dengan adanya Ad Hoc ini maka antara tim pertolongan korban bencana alam dapat saling berkomunikasi berupa voip, video, dan data meliputi upload dan download file. Selain itu diukur kualitas voip, data, dan video tersebut untuk mengetahui Quality of Service (QoS) menggunakan aplikasi Wireshark serta jarak jangkauannya.
Pada Proyek Akhir telah didapatkan hasil pengujian performansi jaringan Ad Hoc yang digunakan untuk komunikasi server BigBlueButton (BBB) dan Asterisk pada kondisi bencana alam. Nilai rata-rata yang diperoleh pada saat pengujian video conference untuk delay adalah 0,0075 s. Untuk hasil delay rata-rata upload adalah 0,0455 s. Untuk hasil delay rata-rata download adalah 0,054 s dan untuk hasil delay rata-rata voip 0,009 s. Sedangkan nilai rata-rata throughput yang diperoleh pada saat pengujian video conference adalah 259,6 MB. Untuk hasil throughput rata-rata upload adalah 13,45 MB. Untuk hasil throughput rata-rata download adalah 13,3 MB dan untuk hasil throughput rata-rata voip adalah 21 MB.
Kata kunci : bencana alam, Ad Hoc, mobile