Teknologi komunikasi dan informasi kian berkembang dalam segala bidang termasuk bidang pendidikan. Salah satu implementasi dalam bidang pendidikan adalah pelaksanaan ujian online. Di SMK Telkom Bandung dalam pelaksanaan ujian online dilakukan untuk ujian harian seperti pre-test dan post-test. Namun sistem ujian online memiliki kekurangan yaitu belum adanya sistem keamanan sehingga menyebabkan peserta ujian dapat melakukan kecurangan. Diantaranya dengan bertukar jawaban melalui aplikasi smartphone seperti melalui aplikasi sosial media yaitu aplikasi chatting Line, Whatsapp, Telegram serta mencari jawaban melalui browser(browsing).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis melakukan perancangan firewall berbasis packet filtering pada Layer7 Protokol dengan menggunakan metode whitelisting untuk sistem keamanan ujian online. Penulis juga melakukan perbandingan firewall Layer7 Protokol dengan sistem keamanan firewall stateless tujuannya untuk mengetahui kehandalan dari sistem keamanan firewall yang telah penulis rancang.Selain itu dilakukan pula analisis kebutuhan bandwidth yang digunakan dalam pelaksanaan ujian online untuk menunjang pelaksanaan ujian online dengan performasi yang baik.
Pada proyek akhir ini, perancangan sistem keamanan ujian online firewall berbasis packet filtering pada Layer7 Protokol yang telah diimplementasikan dan berdasarkan hasil kuesioner terhadap guru dan siswa. Hasil kuesioner menunjukan bahwa sistem keamanan ini sangat handal untuk membatasi akses internet aplikasi dan kegiatan browsing yang tidak berhubungan dengan situs google classroom untuk kegiatan ujian. Dalam proyek akhir ini, penulis juga menganalisis bandwidth minimum yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ujian online. .