Penelitian ini dibuat berdasarkan perkembangan fesyen pada beberapa waktu terakhir, hal tersebut mempengaruhi perkembangan dalam penciptaan rancangan produk fesyen, fenomena tersebut membuat para penggiat fesyen menggunakan berbagai inspirasi kedalam perancangan suatu produk, salah satunya penerapan bangunan atau arsitektur pada produk fesyen. Dalam penelitian ini penulis mengambil Bandung sebagai inspirasi karena Kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan eksplorasi melalui potensi visual bentuk bangunan hotel, observasi langsung ke Hotel Savoy Homann, wawancara dengan pihak hotel, studi literatur melalui beberapa buku serta informasi dari internet dan eksperimen eksplorasi terhadap teknik rekalatar, yaitu emboss. Eksplorasi pada teknik emboss dilakukan menggunakan emboss mesin yang mengadaptasi dari cara kerja press.
Hasil dari eksplorasi pada penelitian ini menunjukan bahwa sebuah bangunan dapat di representasikan kedalam busana dengan nilai-nilai estetik. Jenis teknik, bentuk visual, jenis kain, dan warna kain sangat berpengaruh dalam hasil penelitian. Sehingga pemilihan-pemilihan warna dan potongan pakaian dapat merepresentasikan bangunan hotel tersebut. Menggunakan potensi garis dari teknik emboss sebagai penerapan bentuk visual bangunan yang di terapkan pada busana ready-to-wear. Serta pengaplikasian bentuk dan warna berdasarkan sejarah yang dapat menggambarkan Bangunan Hotel Savoy Homann di dalam produk fesyen busana ready-to-wear.
Kata kunci: Kota Bandung, Ready-to-Wear, Savoy Homann, Emboss.