Perkembangan industri fashion yang begitu pesat di dunia mengakibatkan semakin bertambahnya berbagai jenis produk busana. Busana dengan jangka waktu pakai yang pendek mengakibatkan penumpukan pakaian secondhand yang dikarena faktor kerusakan, kejenuhan konsumen dan lainnya sehingga mengakibatkan fenomena perdagangan pakaian secondhand.
Menurut Analisis Kebijakan Impor Pakaian Bekas (2015), perdagangan pakaian secondhand di Indonesia terjadi peningkatan tertinggi yakni sebesar 39.42% dari tahun 2009-2013. Pakain secondhand formal seperti rok, gaun, jas dan jaket berbahan kain polyester kurang diminati konsumen, dikarenakan style yang sudah lawas. Serat polyester sendiri sulit untuk didaur ulang secara biologis, karena zat komponennya juga banyak ditemukan pada minyak bumi dan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini yaitu menambah masa pakai pada pakaian secondhand berbahan kain polyester. Metodologi penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi dari Pasar Cimol Gedebage yang merupakan pasar jual beli pakaian secondhand terbesar di Bandung, wawancara kepada pedagang, studi literatur dan eksplorasi untuk menentukan teknik yang baik yang akan digunakan.
Dari penelitian ini, memberikan bentuk kreativitas baru dengan teknik surface textile design agar untuk menutupi kecacatan pada pakaian secondhand berbahan kain polyester yang diolah dengan berbagai teknik seperti beading, patchwork juga burning dan memperbaharui tampilan dengan melakukan redesign menjadi produk fashion baru berupa gaun dan rok dengan nilai ekonomi dan estetik yang lebih tinggi lagi.
Kata kunci: Redesign, Pakaian secondhand, Kain polyester, Produk fashion.