Pemanfaatan Kulit dan Biji Alpukat sebagai Pewarna Alam pada Produk Fashion

DIALAWANI BERINPALLA

Informasi Dasar

226 kali
19.04.3302
746.028
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Berkembangnya industri tekstil yang menggunakan zat warna untuk penggunaan pada kain menyebabkan kebutuhan akan zat warna semakin meningkat. Zat warna alam pada produk tekstil memiliki potensi pasar yang baik sebagai komoditas unggulan produk Indonesia karena mempunyai identitas lokal berbasis pada kekayaan sumber daya alam dan budaya dengan daya tarik karakteristik yang unik, etnik, dan eksklusif. Hal ini didukung oleh adanya event dan kontribusi desainer dan brand lokal yang mengangkat kembali penggunaan pada material dan pewarna alam. Adapun tanaman lain yang berpotensi untuk dijadikan zat warna alam yaitu, tanaman alpukat (Persea Americana Mill). Tanaman alpukat sebagai pewarna alam memiliki daya Tarik dengan hasil warna yang dimilikinya yaitu menghasilkan warna nuansa merah muda cenderung salem, abu-abu, dan berkesan pekat saat diaplikasikan pada kain katun 100%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi literatur. Oleh karena itu melihat potensi penggunaan pewarna alam yang digunakan kembali, penelitian ini dengan menggunakan kulit dan biji alpukat sebagai bahan pewarna yang diaplikasikan pada busana wanita kasual dengan teknik celup.

Kata kunci: Pewarna Alam, Kulit dan Biji Alpukat (Persea Americana Mill), busana wanita kasual

Subjek

CRAFT, TEXTILE, FASHION
 

Katalog

Pemanfaatan Kulit dan Biji Alpukat sebagai Pewarna Alam pada Produk Fashion
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DIALAWANI BERINPALLA
Perorangan
ALDI HENDRAWAN
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Kriya
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

  • TCH2H3 - REKALATAR TEKSTIL
  • TCG2J3 - SERAT DAN PEWARNA ALAM
  • TCG4F6 - TUGAS AKHIR

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini