Kegiatan perbankan memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu negara, berbeda dengan negara lain yang menganut sistem nilai pasar pada perekonomian mereka. Oleh karena itu bank dalam hal ini harus memelihara dan meningkatkan kesehatan suatu bank. Tingkat kesehatan suatu bak dilihat dari hasil kondisi bank atas risiko dan kinerja bank.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Konvensional di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan tahunan (laporan keuangan konsolidasian) periode 2013-2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh dua puluh sembilan bank dengan periode penelitian periode 2013-2017. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan CAR, BOPO, NPL, LDR berpengaruh terhadap ROA. Sedangkan secara parsial BOPO berpengaruh negatif dan LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, CAR dan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penelitian ini dapat memberikan informasi bagi para nasabah dan investor dalam melihat tingkat kesehatan bank dan kinerja bank melalui laporan keuangan yang telah diterbitkan. Nasabah dan investor perlu mempertimbangkan rasio biaya operasional dan pendapatan operasional dan loan to deposit ratio karena kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap return on asset.
Kata kunci : Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Loan to Depoasit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA).