Pengungkapan manajemen risiko merupakan suatu informasi yang penting dan sangat dibutuhkan oleh pemegang saham, pemangku kepentingan, maupun perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang mengelola dan menilai risiko dengan baik dapat meminimalisir kemungkinan risiko yang akan terjadi. Dengan melalukan pengungkapan manajemen risiko, perusahaan telah menerapkan transparansi yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komite manajemen risiko, biaya audit, rapat komite audit, dan reputasi auditor secara simultan dan parsial terhadap risk management disclosure pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Data yang digunakan diperoleh dari laporan tahunan perusahaan tahun 2013-2017. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sehingga diperoleh 8 perusahaan dengan periode penelitian 2013-2017 (5 tahun). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 10. Hasil penelitian menemukan bahwa secara simultan komite manajemen risiko, biaya audit, rapat komite audit, dan reputasi auditor berpengaruh terhadap risk management disclosure. Berdasarkan pengujian secara parsial biaya audit, rapat komite audit, dan reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap risk management disclosure. Sedangkan, komite manajemen risiko berpengaruh positif terhadap risk management disclosure. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran bagi perusahaan untuk memperhatikan komite manajemen risiko perusahaan. Disarankan juga bagi investor untuk mempertimbangkan pengungkapan komite manajemen risiko pada perusahaan dalam mengambil keputusan investasi. Semakin tinggi komite manajemen risiko yang terpisah dengan komite audit, maka semakin baik juga risk management disclosure pada perusahaan.