Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan perusahaan dibuat tidak hanya untuk pihak internal melainkan pihak ekternal seperti investor, kreditor, pemagang saham, dan pihak-pihak yang berkepentingan. Kasus mengenai kecurangan laporan keuangan, manipulasi laporan keuangan, dan pengungkapan palsu yang kerap kali terjadi mengakibatkan para pengguna laporan keuangan khususnya investor dan kreditor berhati-hati dalam menanaman modalnya pada suatu perusahaan demi mengatisipasi risiko yang akan terjadi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti mengenai pengungkapan dalam laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 samapai dengan tahun 2017. Tujuan lainnya adalah untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan saham publik terhadap pengungkapan laporan keuangan perusahaan pertambangan.
Pengungkapan laporan keuangan diukur dengan menggunakan indeks kelengkapan, variabel ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan rumusan log natural atas total aset, variabel profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio return on asset, variabel kepemilikan saham publik diukur dengan menggunakan perbandingan saham dimiliki oleh publik dengan saham yang beredar.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Berdasarkan purposive sampling diperoleh 12 sampel perusahaan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software eviews 9.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan saham publik berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan laporan keuangan. Variabel ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan ke arah positif terhadap pengungkapan laporan keuangan. Variabel profitabilitas secara parsial berpengaruh ke arah negatif terhadap pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan variabel kepemilikan saham publik secara simultan tidak berpenguh signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan