Tujuan laporan keuangan untuk memberikan informasi yang berguna bagi para investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan mengenai investasi dan kredit. fraud atau kecurangan adalah suatu tindakan melanggar hukum yang berakibat terhadap berkurangnya aset suatu organisasi atau perusahaan serta dapat mengurangi reputasi suatu organisasi atau perusahaan. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) mengungkapkan bahwa penyebab kerugian keuangan terbesar di dunia ialah kecurangan pelaporan keuangan. ACFE juga menyatakan industri manufaktur berada di urutan kedua sebagai organisasi yang paling sering terjadi kecurangan (fraud) di dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor fraud pentagon (tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi) dan kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh fraud pentagon terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017.
Penelitian ini menggunakan data dari laporan tahunan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2017. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 14 perusahaan dan pengolahan data dilakukan menggunakan Eviews versi 9.
Berdasarkan hasil pengujian, fraud pentagon secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel rasionalisasi berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan variabel tekanan, kesempatan, kemampuan dan arogansi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci: Fraud Pentagon; kecurangan laporan keuangan