Nilai perusahaan adalah suatu kondisi tertentu yang harus dicapai oleh sebuah perusahaan yang biasanya melihat harga saham yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dan juga menjadi tolak ukur bagi investor untuk melakukan investasi. Dapat dikatakan juga merupakan sebuah gambaran dari baik atau buruknya kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kenaikan atau penurunan dari nilai perusahaan yaitu mekanisme good corporate governance dan corporate social responsibility.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara simultan ataupun parsial mengenai pengaruh mekanisme Good Corporate Governance (yang diproksikan dengan menggunakan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, dan komite audit) dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan yang diukur dengan menggunakan PBV (Price to Book Value) pada perusahaan sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2017.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sehingga menghasilkan sebanyak 12 sampel perusahaan dengan waktu penelitian selama 4 tahun sehingga memperoleh sampel sebanyak 48 sampel. Metode analisis yang digunakan yaitu regresi data panel, dengan menggunakan software Eviews 9.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanime Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun secara parsial mekanisme Good Corporate Governance yang diproksikan dengan menggunakan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, serta Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun, untuk mekanisme Good Corporate Governance yang diproksikan dengan menggunakan dewan komisaris berpengaruh positf sedangkan komite audit berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Bagi para investor yang akan menginvestasikan sahamnya di perusahaan sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, disarankan agar selalu memperhatikan kestabilan dari jumlah dewan komisaris, dan jumlah rapat atau pertemuan yang diselenggarakan oleh komite audit sebelum melakukan investasi di perusahaan sektor tersebut.
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Mekanisme Good Corporate Governanve, dan Nilai Perusahaan