PT. XYZ adalah sebuah perusahaan yang memproduksi kereta api. Kereta api yang diproduksi PT. XYZ memiliki dua komponen utama, yaitu bogie dan carbody. Saat ini, salah satu proyek yang sedang dikerjakan PT. XYZ adalah proyek MG 200 dari Bangladesh, yang berlangsung mulai Desember 2018. Carbody tersusun dari berbagai macam komponen. Berdasarkan data historis PT. XYZ, terdapat salah satu komponen penyusun carbody, yaitu underframe yang mengalami ketidaktercapaian produksi. Target produksi perusahaan dari Desember 2018 hingga Februari 2019 sebanyak 41 unit, namun realisasi produksi hanya 25 unit. Hal ini disebabkan karena adanya produk dengan cacat porosity pada underframe yang disebabkan oleh proses welding. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode six sigma dengan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve). Pada tahap define membahas mengenai CTQ (Critical to Quality) menggunakan metode Delphi, serta diagram SIPOC untuk mengetahui alur proses produksi. Tahap measure membahas mengenai pengukuran stabilitas proses (peta kendali-c) dan mengukur kapabilitas proses menggunakan software Minitab. Pada tahap analyze membahas analisis akar penyebab masalah dengan diagram fishbone sehingga diketahui bahwa penyebab cacat porosity terdiri dari 1 penyebab dari faktor material, 2 penyebab dari faktor man, 1 penyebab dari faktor machine, 1 penyebab dari faktor method, dan 1 penyebab dari faktor environment. Selanjutnya, pada tahap analyze membahas FMEA untuk memberikan prioritas perbaikan. Untuk meminimalkan bahkan menghilangkan cacat porosity, pada tahap improve diberikan rancangan usulan perbaikan seperti karakteristik tempat penyimpanan material, karakteristik workstation proses welding, dan display prosedur proses welding underframe carbody MG 200.