Dalam sekali produksi mesin pengemasan mengonsumsi daya listrik antara 1200 sampai dengan 1800 watt. Rentang penggunaan daya tersebut dapat dicapai pada keadaan normal. Pada kondisi tidak normal yang umum terjadi yaitu kondisi pada saat mesin tetap berjalan sedangkan stok makanan yang akan dikemas atau stok plastik untuk mengemas sudah kosong, penggunaan daya listrik pasti melebihi 1800 watt. Pada produksi skala besar, kondisi produksi mesin pengemasan yang tidak normal tersebut akan menyebabkan kerugian untuk produsen karena penggunaan listrik yang berlebih. Sebagian besar jenis mesin pengemasan saat ini tidak memiliki perangkat otomatis yang mengecek kondisi tidak normal dan mematikan listrik ketika kondisi tidak normal terjadi. Sampai saat ini, penelitian yang berkaitan dengan pengawasan kondisi secara terus menerus dan sistem otomatisasi kelistrikan yang menyesuaikan kondisi mesin sangat jarang. Pada penelitian ini bangun sistem pengemasan cerdas yang mampu melakukan pengawasan secara terus menerus dan pembacaan kondisi yang tepat berbasis Internet of Things (IoT) serta mampu melakukan pengecekan kondisi mesin secara tepat sampai dengan meresponse kelistrikan sesuai dengan kondisi yang dibaca berbasis logika fuzzy. Hasil dari implementasi dan pengujian sistem pengemasan cerdas menghasilkan penghematan penggunaan daya listrik hingga 80.15% dibandingkan pada sistem pengemasan standar.