Tanduk sapi merupakan natural material yang memiliki keunikan karakteristik yang banyak dimanfaatkan dalam pembentukan produk-produk industri kreatif. Pemanfaatan tanduk sapi sebagai bahan baku produk industri dapat ditingkatkan dengan melakukan kajian penggunaan material ini pada proses manfaktur, salah satunya adalah proses permesinan. Permasalahan proses milling adalah bagaimana menurunkan penggunaan daya tanpa mengurangi kualitas permukaan. Keseimbangan antara hasil dari kualitas permukaan dan konsumsi daya dapat dicapai dengan melakukan optimasi pada variable proses permesinan seperti (depth of cut) (d), laju pemotongan (feed-rate) (f), dan kecepatan spindel (spindle speed) (s). Pada studi ini penulis menggunakan Metode teguchi untuk mengetahui variabel serta kombinasi variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan dalam menghasilkan data luaran eksperimen yang optimal. Berdasarkan hasil luaran metode Taguchi yaitu orthogonal array menghasilkan kombinasi L27 (33). Selanjutnya, hasil analisis S/N ratio Taguchi, kombinasi variable d = 1 mm, f = 72 mm/min., dan s = 860 rpm menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang minimum (Ra= 0,614 µm), dan kombinasi variabel d = 1 mm, f =155 mm/min., dan s =360 rpm merupakan konsumsi daya terendah (P= 0,858 kW). Untuk mendapatkan titik optimal dari kedua keadaan ini digunakan Grey grelational analysissehingga dapat disimpulkan bahwa pada pengaturan kombinasi variable d = 1 mm, f= 72 mm/min, dan s = 860 rpm, mampu menghasilkan kekasaran permukaan (Ra = 0,614µm) serta konsumsi daya (P= 0,991 kW) yang baik. Pada akhirnya dengan menurunkan nilai feed-rate dan depth of cut merupakan pendekatan yang beralasan untuk menghasilkan produk industri dari tanduk sapi dengan permukaan yang memilki konsumsi daya optimal.