Kesadaran akan perlunya manajemen risiko bagi suatu perusahaan menjadi semakin penting, salah satunya pada industri sayuran brokoli. Manajamen rantai pasok produk pertanian berbeda dengan manajamen rantai pasok pada umumnya, dikarenakan produk pertanian memiliki sifat mudah rusak, musiman, bentuk dan ukurannya bervariasi senhingga rentan terhadap risiko kerugian bagi perusahaan. Penilitiaan ini bertujan untuk mengidentifikasi dan merumuskan strategi mitigasi risiko yang terjadi pada perusahaan. Metode yang digunakan dalam penilitiaan adalah fuzzy FMEA yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur risiko prioritas yang telah diidentifikasi dan AHP digunakan sebagai alat untuk menentukan bobot strategi mitigasi risiko rantai pasok. Hasil dari indentifikasi risiko yang dilakukan di lapangan dan wawancara dengan pakar terdapat 13 kejadian risiko dan 25 penyebab risiko yang terbagi pada masing-masing proses plan, source, make, dan deliver. Untuk strategi mitigasi terdapat 11 alternatif yang terbagi pada setiap prosesnya.
Kata kunci : Risiko Rantai Pasok, Sayuran Brokoli, Mitigasi Risiko, Fuzzy FMEA, AHP