Cafe Nusantara dimulai dari sebuah bisnis kantin tradisional yang berdiri pada tahun 2018. Usaha ini berjalan di Jakarta Pusat. Dimulai dengan sebuah kantin tradisional, pendapatan usaha tesebut masih stagnan. Hal tersebut juga dikarenakan kurang adanya promosi terhadap calon konsumen di sekitar lokasi bisnis. Oleh karena itu, bisnis tersebut memerlukan pengembangan menjadi bentuk Cafe. Dengan adanya tren di masyarakat untuk bekerja di luar dan menggunakan internet, maka pemilik bisnis berencana untuk melakukan renovasi menjadi bentuk Cafe. Dengan pasar potensial yang ada dan berlokasinya usaha di sekitar wilayah perkantoran, maka usaha tersebut memerlukan analisis kelayakan untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha. Produk yang ditawarkan berupa berbagai menu makanan utama seperti Nasi Ayam Goreng, Soto, Nasi Uduk, Nasi Goreng serta menu minuman yang ditawarkan berupa Kopi, Teh, dan berbagai varian lainnya. Oleh karena bisnis pengembangan yang akan dibangun tersebut, diperlukan analisis kelayakan terhadap aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Metode kelayakan yang digunakan berupa mencari NPV, IRR, dan PBP sebagai perhitungan keungan pada dalam suatu periode. Setelah analisis tersebut dilakukan, didapat nilai analisis kelayakan untuk masing-masing metode dengan NPV sebesar Rp 56.025.515, IRR sebesar 20,8%, dan PBP selama 4,2 tahun, maka keputusan pengembangan bentuk Cafe dinyatakan layak untuk dibangun. Kepusan layak diambil dari nilai IRR yang lebih tinggi dari pada MARR.