ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang proses pengeringan pakaian. Pengeringan pakaian membutuhkan matahari jika menggunakan metode tradisional dalam pengeringannya, tetapi jika hujan maka akan menjadi masalah dalam pengeringan, dalam hal ini peneliti berfokus pada Chesya Laundry yang menggunakan mesin pengering pakaian jika terjadi hujan.Tetapi, masalah terjadi pada saat menggunakan mesin pengering pakaian yang sudah ada seperti kapasitas kecil, hasil pengeringan kusut sehingga menyulitkan dalam penyetrikaan dan pakaian hasil pengeringan tidak kering merata sehingga harus dikeringkan lagi dengan matahari atau kipas dan akan berdampak pada waktu pengerjaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan kepada metode Nigel Cross, yang memiliki tujuh sistematika perancangan produk: Clarifying Objectives, Establishing Functions, Setting Requirements, Determining Characteristics, Generating Alternatives, Evaluating Alternatives dan Improving Details. Data yang dikumpulkan terdiri dari data tujuan pembuatan alat dan spesifikasi mesin eksisting akan diolah menggunakan tujuh tahapan Nigel Cross. Hasil dari pengolahan data berupa matriks concept scoring mendapatkan hasil akhir berupa perancangan terpilih dengan penambahan part double blower, fan dan tiang pemutar kepada produk eksisting.
Kata Kunci: mesin pengering pakaian, proses pengeringan, metode rasional.