Proyek fiber to the home atau lebih sering disebut FTTH yang berlokasi Jalan Cibogo Sentral Telepon Ostomat (STO) Nanjung adalah proyek perluasan jaringan fiber optic milik PT XYZ yang nantinya akan melayani produk layanan tripel play service. Untuk mengetahui status performansi proyek yang akan dibandingkan dengan kinerja aktual dalam lingkup jadwal, dan biaya terhadap perencanaan proyek. Maka dari itu metode Earned Value Management (EVM) digunakan untuk mengetahui perfomansu dan status proyek. Status proyek dan indeks kinerja proyek pada hari ke dua puluh enam pengerjaan proyek menyatakan bahwa proyek mengalami keterlambatan proyek selama 7 hari dan dengan nilai SPI sebesar 0.68 atau mengalami keterlambatan 31,59% pada hari ke 26 dari perencanaan proyek. Selain itu dilakukan peramalan durasi penyelesaian proyek sebagai tindakan pencegahan keterlambatan proyek. Diperkirakan durasi proyek (ETAC) akan selesai pada hari ke empat puluh sembilan atau lebih lama tujuh hari kerja dari yang sudah direncanakan, dengan perkiraan juga biaya total untuk sisa pekerjaan hingga proyek selesai atau ETC sebesar Rp77,729,451.
Kata Kunci: Fiber to The Home, Earned Value Management, Performansi Proyek, Peramalan.