Telekomunikasi generasi kelima 5G New Radio (5G-NR) menggunakan quasi-cyclic
Low Density Parity Check (QC-LDPC) codes sebagai channel coding untuk
transmisi data karena memiliki kemampuan error correction yang baik serta
bisa adaptif terhadap kanal karena menggunakan konsep seperti Raptor codes.
Keunggulan QC-LDPC pada 5G-NR menginspirasi Tugas Akhir ini untuk mengusulkan
QC-LDPC yang lebih sederhana, disebut simple rateless QC-LDPC (SR-QC-
LDPC) codes, untuk sistem komunikasi Internet-of-Things (IoT). SR-QCLDPC
codes diusulkan untuk IoT, karena IoT di masa depan perlu memiliki kinerja
yang dapat beradaptasi dengan perubahan kanal sehingga memerlukan teknik
pengkodean yang bersifat rateless seperti yang dimiliki oleh 5G-NR QC-LDPC
codes. QC-LDPC codes juga cocok untuk IoT karena sederhana dalam proses decoding
yang memiliki sifat cyclic.
Dalam Tugas Akhir ini, SR-QC-LDPC codes dievaluasi menggunakan Extrinsic
Information Transfer (EXIT) chart untuk mengetahui kinerja dan karakteristik
pengkodeannya sehingga bisa didesain optimal untuk sistem komunikasi IoT.
Tugas Akhir ini mengevaluasi kinerja bit-error-rate (BER) berdasarkan soft decoding
menggunakan Log-Likelihood Ratio (LLR) pada kanal Additive White Gaussian
Noise (AWGN) dan frequency-flat Rayleigh fading. Kinerja sistem dievaluasi dengan
simulasi komputer dan divalidasi dengan teori yang berkaitan.
Luaran dari Tugas Akhir ini adalah (i) desain simple rateless QC-LDPC codes
yang berukuran kecil sehingga sesuai dengan kebutuhan daya IoT, (ii) degree distributions
optimal untuk simple rateless QC-LDPC codes sehingga menghasilkan kinerja
yang tinggi, (iii) analisis dengan EXIT chart yang menunjukkan secara visual
karakteristik SR-QC-LDPC codes yang diusulkan, dan (iv) kinerja BER yang bagus
untuk sistem IoT dengan gap 3;5-4 dB terhadap Shannon limit pada kanal AWGN.
Hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan kontribusi signifikan untuk pengembangan
sistem komunikasi IoT dengan memanfaatkan sifat rateless sehingga bisa
adaptif terhadap perubahan kapasitas kanal.