Polar codes yang telah dikembangkan oleh Arikan pada tahun 2009 adalah skema coding pertama yang secara matematis terbukti mencapai Shannon channel capa- city. Transformasi pada Polar codes melibatkan dua operasi logic, channel com- bining dan channel splitting, untuk mempolarisasi kualitas channel menjadi dua, yaitu channel yang sangat bagus dan yang sangat buruk.
Tugas Akhir ini melakukan studi dan analisis extrinsic information transfer (EXIT) untuk iterative decoding pada Polar codes, sehingga mekanisme transfor- masi channel bisa terungkap. Manfaat dipahaminya proses transformasi ini adalah diketahuinya proses peletakan bit informasi dan bit frozen yang benar, serta dike- tahuinya rahasia tingkat keamanan Polar codes untuk security. Mutual information dihitung berdasarkan konsep EXIT chart untuk check nodes dan variable nodes se- perti pada low density parity check (LDPC) codes. Hitungan tersebut kemudian disesuaikan dan diusulkan dalam Tugas Akhir ini untuk Polar codes.
Hasil Tugas Akhir ini mampu mengeksplorasi kualitas channel yang terpolari- sasi pada block-length yang terbatas karena panjang blok fifth telecommunication generation (5G) yang juga terbatas. Hasil Tugas Akhir ini mengungkap kurva perubahan EXIT dan menunjukkan karakteristik polarisasi yang terjadi pada Polar codes bahwa mutual information untuk frozen bit harus tinggi atau diketahui di penerima. Jika terjadi sebaliknya, maka kemampuan koreksi error Polar codes berkurang drastis. Hasil analisis EXIT chart menunjukkan bahwa polarisasi kanal yang signifikan diperlukan untuk menghasilkan kanal yang sangat baik. Hasil analisis EXIT chart juga membuktikan bahwa untuk mendapatkan kanal yang sangat baik, memerlukan nilai mutual information yang sangat tinggi. Hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pengembangan Polar codes teknologi 5G dan setelahnya.