Kasus gigitan ular berbisa di seluruh dunia diperkirakan terjadi sekitar 421.000 kasus dan 20.000 diantaranya meniggal dunia setiap tahunnya. Mengidentifikasi bekas gigitan ular pada korban akan sangat membantu tim medis dalam melakukan penanganan terhadap korban gigitan ular dan akan menghindari kesalahan yang fatal seperti kematian korban. Penelitian ini akan mencoba membuat sistem yang dapat mengklasifikasikan gambar gigitan ular. Sistem yang telah dibangun menggunakan metode fitur ekstrasi Local Binary Pattern (LBP) dan Naive Bayes. Parameter r merupakan radius, sedangkan parameter P merupakan jumlah neighbor. Hasil terbaik yang didapatkan sistem ini yaitu akurasi sebesar 83.33%, precision sebesar 1.00, recall sebesar 0.75, dan F1 Score sebesar 0.86, parameter yang digunakan yaitu r = 1 dengan P = 8 dan r = 3 dan P = 16. Dataset yang digunakan memiliki 20 data, data dibagi menjadi 14 data train dan 6 data test.