Wireless Sensor Network (WSN), merupakan sebuah jaringan nirkabel dengan melibatkan beberapa node sensor didalamnya. Node sensor pada WSN saling terkoneksi dan berkomunikasi satu sama lain untuk dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data atau informasi yang didapatkan dari lingkungan tempat node disebar. Kebutuhan akan penggunaan energi yang efisien menjadi salah satu permasalahan pada pengembangan WSN. Selain penggunaan energi yang efisien, kebutuhan akan kualitas jaringan yang baik juga harus diperhatikan.
Pemilihan protokol routing pada WSN mampu menjadi bagian penting dalam mengatasi efisiensi energi. Protokol routing Low Energy Adaptive Clustering (LEACH), merupakan salah satu protkol routing yang ada WSN. Dari segi efisiensi energi, LEACH sangat unggul dibanding routing lainnya yang ada di WSN. Penggunaan energi yang merata didapatkan dari adanya sistem clustering dan pergantian cluster head disetiap putarannya. Dalam LEACH, node sensor dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu cluster head (CH), dan node sensor. CH bertugas melakukan agregasi data dari node sensor yang lain dan kemudian melakukan pengiriman data ke node sink. Secara penggunaan energi, LEACH diketahui mampu melakukan tugasnya dengan baik.
Tugas akhir ini merupakan implementasi protokol routing LEACH pada jaringan WSN, kemudian dilakukan evaluasi performansi jaringan berdasarkan throughput pada jaringan WSN yang telah dibuat. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa jaringan WSN dengan protokol routing LEACH telah berhasil diimplementasikan dan mempunyai nilai throughput sebesar 17,8 bps, 20,96 bps, dan 21,73 bps dengan menggunakan waktu masing-masing 10, 20, dan 30 menit.