Dalam pengambilan keputusan biasanya terdapat beberapa perilaku investor yaitu rasional dan tidak rasional. Pada perilaku rasional investor memiliki keinginan untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi dan resiko yang rendah, sedangkan pada perilaku tidak rasional akan membeli saham ketika harga turun dan menjual pada saat harga meningkat dengan tujuan mendapatkan return yang maksimal. Perilaku tidak rasional biasa disebut perilaku herding atau perilaku ikut-ikutan yang sering ditemukan dalam aspek kehidupan, bukan hanya di dunia investasi saja tetapi cenderung ketika suatu ketenaran yang terjadi pada suatu waktu.
Pada penelitian ini merupakan penelitian kuatitatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perilaku herding pada pasar saham Indonesia dan Malaysia pada tahun 2015-2018. Dengan menggunakan metode Cross Sectional Absolute Deviation (CSAD) dan Regresi kuantil. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdeteksi adanya perilaku herding pada pasar saham Indonesia ketika kondisi pasar apapun, sedangkan pada pasar saham Malaysia terdeteksi adanya perilaku herding ketika kondisi pasar sedang high return market.
Kata kunci: Perilaku Herding, CSAD, Regresi Kuantil.